Aku hanya diam membisu
Kala angin membuai wajahku
Aku tahu ia ingin membawaku
Pergi ‘tuk temukan jati diriku
Namun aku tak bisa
Hatiku tertahan oleh rasa
Rasa yang mencengkram sukma
Menyayat separuh jiwa
Ia masih mencoba memahami
Perasaan kalut dalam diri ini
Ia mulai mengerti
Ia meninggalkanku sendiri
Sekarang
Ia tengah bebas terbang
Menghabiskan waktu senggang
Tanpa peduli aral melintang
Sedang aku
Masih saja terbelenggu
Dalam genggamanmu
tangan kasarmu…..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar