Lama ku tertidur di dalam rahimmu
Menanti hari dimana kau kan memelukku
Menatap wajahku dengan senyummu
Membelai wajahku dengan kasihmu
Sembilan bulan tanpa kepastian
Akankah selamat atau harus menelan nyawa
Sembilan bulan yang melelahkan
Yang mempererat hubunganku dengan bunda
Tiada pernah ku mendengarmu
Berkeluh kesah dalam merawatku
Tiada pernah ku lihat dirimu
Menatap penuh sesal karna kelahirkanku
Ku perhatikan gerak-gerikmu
Setiap langkahmu, semua ucapanmu
Ku coba tirukan semua itu
Walau sedikit sulit bagiku
Hingga akhirnya ku jalani kehidupanku
Setelah tumbuh dewasa dengan tuntunanmu
Dengan semua nasihatmu yang membimbingku
Melewati jalan yang berlika-liku
Aku sungguh mensyukuri anugerah-Nya
Yang tlah kirimkan seseorang untukku
Yang selalu mencintaiku
Yang juga kucintai slalu
Oh Ibuku.....
Minggu, 22 Mei 2011
Senin, 16 Mei 2011
AKU MASIH SAJA TERBELENGGU
Aku hanya diam membisu
Kala angin membuai wajahku
Aku tahu ia ingin membawaku
Pergi ‘tuk temukan jati diriku
Namun aku tak bisa
Hatiku tertahan oleh rasa
Rasa yang mencengkram sukma
Menyayat separuh jiwa
Ia masih mencoba memahami
Perasaan kalut dalam diri ini
Ia mulai mengerti
Ia meninggalkanku sendiri
Sekarang
Ia tengah bebas terbang
Menghabiskan waktu senggang
Tanpa peduli aral melintang
Sedang aku
Masih saja terbelenggu
Dalam genggamanmu
tangan kasarmu…..
Kala angin membuai wajahku
Aku tahu ia ingin membawaku
Pergi ‘tuk temukan jati diriku
Namun aku tak bisa
Hatiku tertahan oleh rasa
Rasa yang mencengkram sukma
Menyayat separuh jiwa
Ia masih mencoba memahami
Perasaan kalut dalam diri ini
Ia mulai mengerti
Ia meninggalkanku sendiri
Sekarang
Ia tengah bebas terbang
Menghabiskan waktu senggang
Tanpa peduli aral melintang
Sedang aku
Masih saja terbelenggu
Dalam genggamanmu
tangan kasarmu…..
Kamis, 05 Mei 2011
TEGAR
Aku sendiri dalam keramaian
hanya ditemani kesedihan
langkahku harus perlahan
walau raga mendapat tuntunan
Aku tak seperti khalayak orang
yang buat hatiku menangis darah
namun aku harus tetap berjuang
walau jiwa tlah menuai lelah
Aku bukan mereka yang bisa menikmati hidup
bahkan aku merasa tak punya kehidupan
karna kehidupanku tak berwarna,, hanya gelap
hingga aku merasa terkucilkan
Aku tak pernah tahu
darimana asal kekuatan itu
yang ku mengerti hanya harus bertahan
tatkala jiwa raga tertiup badai topan
hanya ditemani kesedihan
langkahku harus perlahan
walau raga mendapat tuntunan
Aku tak seperti khalayak orang
yang buat hatiku menangis darah
namun aku harus tetap berjuang
walau jiwa tlah menuai lelah
Aku bukan mereka yang bisa menikmati hidup
bahkan aku merasa tak punya kehidupan
karna kehidupanku tak berwarna,, hanya gelap
hingga aku merasa terkucilkan
Aku tak pernah tahu
darimana asal kekuatan itu
yang ku mengerti hanya harus bertahan
tatkala jiwa raga tertiup badai topan
Langganan:
Postingan (Atom)