Bimbing aku ke pintu hatimu
Tenggelamkan aku dalam laut cintamu
Buai aku dengan semerbak tubuhmu
Rayu aku dengan janji manismu
Tak ada yang ku pikirkan selain dirimu
Tak satu pun terlintas di benakku
Hanya kamu yang bisa meracuniku
Dengan racun cintamu itu
Bagai angin yang menyapu kegelisahan
Lalu menggantikannya dengan senyuman
Itulah kesan jumpa pertama denganmu
Saat matamu hanya terpaku pada wajahku
Ku selalu berdo’a dalam ruang kerinduan
Berharap dinding pembatas antara kita hancur
Ku tak ingin menangis dan mengeluh sendirian
Dan tak berharap hati ini kan kembali hancur